Senin, 20 April 2015

School Freak


Saking pengennya sekolah lagi, 
saya sampai pengen coba trial class drum di sebuah sekolah musik. 
Baru ingat kalau tangan dan kaki sering gak sinkron di usia menjelang 40 ini  ...

Saya memang suka banget sekolah. Waktu SD, di tengah pelajaran, perut saya sakit dan ibu guru menyuruh saya pulang. Saya pulang, dan ketika ibu saya membalurkan Vicks di perut dan sudah terasa agak enakan, saya minta balik lagi ke sekolah. Pernah pula, saya diikutsertakan dalam program cabut gigi bersama di sekolah. Selesai cabut gigi di dokter gigi, saya kembali ke sekolah sementara teman saya yang lain memilih pulang dengan kapas di mulut hahahaha ... Pada saat SD ini pula saya ikut kursus musik dan tari, sayang hanya berhenti di tengah jalan ...

Waktu SMP, saya ikut kelas menari Jawa, padahal saya tergolong tambun untuk mengenakan kemben Jawa, hihihi Masa SMA lebih ajib lagi, saya bersumpah tidak akan kehilangan 1 hari sekolah pun, dan selama 3 tahun berturut-turut saya tidak pernah absen, ijin atau pun sakit, hahahaha ...

Ketika tahu teman-teman saya ternyata sudah mengikuti kursus bahasa LIA yang beken di awal 90an, saya gak mau ketinggalan. Saya masuk LIA dan lulus hingga Advance Class usai. Tak cukup LIA, saya juga lulus dari ILP, hayyaaahh tidak hanya itu, ketika sesama teman kuliah membuka kesempatan kursus Bahasa Jepang Dasar, saya pun ikut serta dan lulus sampai Hiragana dan Katakana Class. Ini juga disertai kursus Bahasa Jepang yang dimentori orang Jepang asli yang juga mahasiswa BIPA UI ... Semua kegiatan itu beriringan dengan kuliah saya di Sosiologi UI. Saking sukanya sekolah, saya baru selesai program sarjana setelah 6,5 tahun, hahahaha ...

Lulus kuliah, hidup saya sungguh membosankan. Saya tak kunjung dapat pekerjaan. Kegiatan sehari-hari saya hanyalah mengajar di almamater saya. Itu pun hanya seminggu sekali atau dua kali. Akhirnya, saya putuskan mengikuti kelas motivasi Asia Works dan lulus dari program Basic, Advance dan Leadership Class, ampuuuunnn ...

Perjalanan sekolah saya sempat vakum cukup lama ketika saya mulai pacaran dan menikah. Beberapa tahun menikah, saya tidak lagi tahan. Saya kembali mengambil kursus Make Up Class di Martha Tilaar dan lulus Basic Make Up Artist dalam waktu 2 minggu. Di sela kegiatan mengajar, saya diterima di program non-degree dan bersiap dikirimkan ke Macau sehingga harus mengikuti kursus Bahasa Portugis. Ternyata, di tengah kursus, saya menerima kabar bahwa saya juga diterima di Pasca Sarjana Komunikasi UI. Dengan bahagia saya memilih menjalani program master saya dan lulus Cum Laude dalam tempo 2 tahun.

Setelah meraih gelar master, saya bekerja tetap sebagai dosen. Dua tahun menjadi dosen, tentu saja saya sangat merindukan sekolah. Tahun 2011, akhirnya saya kembali sekolah dan menjalani program doktoral. Saya meraih gelar doktor saya dalam kurun waktu 2 tahun 10 bulan dan mempersembahkan kembali gelar Cum Laude untuk orangtua saya. Tidak ada yang lebih membanggakan bagi saya, selain melihat ayah ibu saya bangga pada saya.

Saat ini, saya masih "lapar" sekolah dan sedang berpikir mengambil gelar S2 atau S3 atau postdoc kembali .... Semoga Alloh melancarkan niatan saya dengan memudahkan urusan finasial dan sebagainya melalui jalan apa saja hahahaha amiiiinnn ...

Sungguh ... Saya benar-benar cinta sekolah ... Masih kagak percaya ?

:D